Jangan anggap sepele kolesterol yang Anda derita. Badan kesehatan dunia
(WHO) menyatakan bahwa penyakit kolesterol menyumbang pada 20 persen insiden
stroke dan 50 persen insiden penyakit jantung. Ketua
AMA Therapeutics
Committee,
Dr. John Gullota, menyatakan bahwa cara
terbaik untuk menurunkan kolesterol sebaiknya dilakukan secara alami, misalnya
dengan menerapkan pola makan dan gerak yang baik, atau dengan mengonsumsi
herbal tertentu yang bersifat antikolesterol, seperti tanaman Bungur.
|
Bunga Bungur |
Bungur bisa hidup di mana saja, bahkan di tanah gersang sekalipun. Biasanya,
bungur ditanam sebagai tanaman hias atau tanaman pelindung di tepi jalan raya. Di daerah Jawa, tanaman ini biasanya dapat ditemukan di ketinggian sampai
800 meter di atas permukaan air laut. Tinggi tanaman ini bisa mencapai sekitar
10 meter.
Bungur berbatang bulat dan bercabang dari bagian pangkal. Daunnya tunggal,
memiliki tangkai pendek, dengan helaiannya yang berbentuk lonjong, dan tebal
antara 9-28 cm serta lebarnya 4-12 cm.
Bunganya sendiri bersifat majemuk, berwarna ungu, dan keluar dari ketiak
daun. Buahnya berbentuk seperti bola sampai bulat memanjang.
Ketika masih muda, buah tanaman Bungur berwarna hijau dan setelah masak,
warnanya berubah menjadi cokelat. Perkembangbiakan Bungur bisa dilakukan dengan
biji.
Khasiat Bungur untuk Kolesterol
Hampir semua bagian dari tanaman ini, yakni biji, kulit kayu, dan daunnya,
dapat digunakan untuk pengobatan beragam penyakit. Bijinya misalnya, dapat
digunakan untuk menurunkan kadar tekanan darah.
Sedangkan, kulit tanaman Bungur dapat digunakan untuk pengobatan disentri,
diare, dan juga kencing bernanah. Bagian daunnya bisa untuk mengobati diabetes
melitus dan kencing batu.
Dalam tanaman Bungur, terutama dapat ditemukan senyawa aktif berupa
flavonoid, saponin, dan tanin. Hampir semua jenis tanaman obat yang memiliki
kandungan senyawa-senyawa tersebut, termasuk Bungur, memiliki efek farmakologi
berupa antikolesterol, antihipertensi, dan antidiabetik.
Jadi, tidak hanya kolesterol jahat yang dapat dibasmi dengan tanaman Bungur,
melainkan juga darah tinggi dan diabetes. Hasil ini terutama dicapai berkat
peranan senyawa saponin dan tanin yang memicu metabolisme glukosa dan lemak
dalam tubuh. Pengobatan kolesterol dengan Bungur bisa dilakukan dengan menggodok daun
Bungur sampai matang. Kemudian, tiriskan hasil rebusan daun Bungur tersebut.
Setelah dingin, minumlah air rebusan tersebut sebanyak 2-3 kali dalam
sehari. Anda harus konsisten meminumnya untuk mendapatkan hasil terbaik.
Jangan anggap sepele kolesterol yang Anda derita. Badan kesehatan dunia
(WHO) menyatakan bahwa penyakit kolesterol menyumbang pada 20 persen insiden
stroke dan 50 persen insiden penyakit jantung. Ketua
AMA Therapeutics
Committee,
Dr. John Gullota, menyatakan bahwa cara
terbaik untuk menurunkan kolesterol sebaiknya dilakukan secara alami, misalnya
dengan menerapkan pola makan dan gerak yang baik, atau dengan mengonsumsi
herbal tertentu yang bersifat antikolesterol, seperti tanaman Bungur.
Bungur bisa hidup di mana saja, bahkan di tanah gersang sekalipun. Biasanya,
bungur ditanam sebagai tanaman hias atau tanaman pelindung di tepi jalan raya. Di daerah Jawa, tanaman ini biasanya dapat ditemukan di ketinggian sampai
800 meter di atas permukaan air laut. Tinggi tanaman ini bisa mencapai sekitar
10 meter.
Bungur berbatang bulat dan bercabang dari bagian pangkal. Daunnya tunggal,
memiliki tangkai pendek, dengan helaiannya yang berbentuk lonjong, dan tebal
antara 9-28 cm serta lebarnya 4-12 cm.
Bunganya sendiri bersifat majemuk, berwarna ungu, dan keluar dari ketiak
daun. Buahnya berbentuk seperti bola sampai bulat memanjang. Ketika masih muda, buah tanaman Bungur berwarna hijau dan setelah masak,
warnanya berubah menjadi cokelat. Perkembangbiakan Bungur bisa dilakukan dengan
biji.
Khasiat Bungur untuk Kolesterol
Hampir semua bagian dari tanaman ini, yakni biji, kulit kayu, dan daunnya,
dapat digunakan untuk pengobatan beragam penyakit. Bijinya misalnya, dapat
digunakan untuk menurunkan kadar tekanan darah.
Sedangkan, kulit tanaman Bungur dapat digunakan untuk pengobatan disentri,
diare, dan juga kencing bernanah. Bagian daunnya bisa untuk mengobati diabetes
melitus dan kencing batu.
Dalam tanaman Bungur, terutama dapat ditemukan senyawa aktif berupa
flavonoid, saponin, dan tanin. Hampir semua jenis tanaman obat yang memiliki
kandungan senyawa-senyawa tersebut, termasuk Bungur, memiliki efek farmakologi
berupa antikolesterol, antihipertensi, dan antidiabetik. Jadi, tidak hanya kolesterol jahat yang dapat dibasmi dengan tanaman Bungur,
melainkan juga darah tinggi dan diabetes. Hasil ini terutama dicapai berkat
peranan senyawa saponin dan tanin yang memicu metabolisme glukosa dan lemak
dalam tubuh.
Pengobatan kolesterol dengan Bungur bisa dilakukan dengan menggodok daun
Bungur sampai matang. Kemudian, tiriskan hasil rebusan daun Bungur tersebut. Setelah dingin, minumlah air rebusan tersebut sebanyak 2-3 kali dalam
sehari. Anda harus konsisten meminumnya untuk mendapatkan hasil terbaik.